Halaman

Sabtu, 20 Oktober 2012

Proses penciptaan manusia



Proses pembentukan manusia bermula dengan percantuman antara benih lelaki dan benih wanita dan perkara ini ada dinyatakan oleh Yang Maha Mencipta melalui firmanNya;



“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak menguji (dengan perintah dan larangan), kerana itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.” (Al-Insan: 2)
Manusia sering memikirkan untuk mencapai sesuatu bagi memenuhi kehendaknya atau untuk kepuasannya. Manusia sering lupa hakikat penciptaan mereka dan tujuan mereka diciptakan. Saya ada berkongsi tentang beberapa matlamat hidup manusia pada entry sebelum ini.
Ramai dikalangan manusia yang menjadikan kesenangan hidup sebagai matlamat utama. Ada juga golongan yang hanya menumpukan kepada keseronokan dan permainan yang sentiasa didorong oleh hawa nafsu.

Penciptaan manusia bukan sia-sia
Penciptaan manusia bukan suatu perkara yang main-main.
“Maka apakah kamu mengira bahawa Kami menciptakan kamu main-main (tanpa ada maksud) dan bahawa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (al-Mukminun: 115)
Sebaliknya Allah sedari awal telah mengingatkan kepada kita bahawa setiap perbuatan kita akan disoal dan diminta pertanggungjawaban.
“Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Kerana pendengaran, penglihatan dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya.” (al-Isra’: 36)

Tujuan manusia diciptakan
Hakikatnya tujuan penciptaan manusia adalah sebagai abdi kepada Allah dan khalifah di bumi.
“ Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepadaKu.” (adz-Dzariyat: 56)
Pangkat ‘Hamba’ merupakan pangkat yang diberikan oleh Allah, tuan dan pemilik segala-galanya. Pangkat datuk, tun, tan sri, prof, dr, sultan dan sebagainya hanyalah pangkat ciptaan manusia di dunia yang tidak kekal.
Seorang hamba perlu taat dan patuh kepada semua arahan tuannya, lebih-lebih lagi jika diberi dan dikurniakan dengan segala macam bantuan, kemudahan dan keamanan oleh tuannya. Oleh itu, kita mesti melakukan segala arahan dengan penuh pengertian bahawa kita menyerahkan segala-galanya kepada tuan kita.
Kata kunci ‘penyerahan’ ini yang menjadi intipati kepada Islam iaitu penyerahan secara keseluruhan terhadap Allah. Mereka yang dipandang oleh Allah dengan pangkat ‘Hamba’ ini pasti beroleh keuntungan di dunia dan di akhirat.
Tanggungjawab sebagai abdi merupakan suatu tanggungjawab individu atau fardhu ain. Ia meliputi kepada kemestian untuk memahami lapangan akidah dan tauhid, syariat dan akhlak.
Allah juga membebankan manusia dengan taklifan sebagai khalifah. Dari segi bahasa, khalifah bermaksud pengganti. Ia menjelaskan bahawa Allah mengamanahkan manusia sebagai ‘pengganti’ untuk mentadbir bumi dengan merujuk kepada manual dan panduan daripadaNya.
“Dan (ingatlah) ketika Tuhan-mu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadi orang yang merosak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memujiMu dan menyucikanMu?” Dia berfirman, “Sunggug Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. ” (al-Baqarah: 30 )
Amanah ini sangat besar dan berat. Perkara ini merupakan suatu tanggungjawab sosial atau fardhu kifayah yang perlu dilaksanakan bagi menjamin kehidupan yang harmoni, aman dan adil.
Ia meliputi segala aspek kehidupan seperti cabang seperti memberi peluang pendidikan, memastikan bidang pertanian dan penghasilan bahan makan yang halal lagi baik, menyediakan kemudahan kesihatan serta tempat kediaman yang baik.
Disamping itu, lapangan yang besar juga perlu ditekankan seperti keselamatan dengan bantuan pihak polis, tentera dan badan sukarela di kalangan masyarakat. Bidang perundangan adalah sangat penting bagi menjamin keadilan dilaksanakan tanpa mengikut tafsiran sempit manusia yang berkepentingan sebaliknya perlu bersandarkan acuan daripada Tuhan pencipta manusia.
Maka tiada alasan bagi manusia untuk memisahkan agama dalam kehidupan ini. Setiap perkara dalam aspek kehidupan manusia perlu dikaitkan dengan agama dan kembali kepadaNya. Dengan memahami bahawa tujuan kita diciptakan dan bebanan yang sangat besar ini, kita wajar berhati-hati dalam melakukan setaip perkara kerana memikirkan balasan yang akan diberikan di akhirat kelak.
“Setiap dari kamu merupakan pemimpin dan setiap dari kamu akan ditanya mengenai apa yang kamu pimpin.” (hadis riwayat Bukhari no. 893 dan Muslim no. 1829)

hakekat manusia diciptakan

knpa manusia diciptakan oleh Allah dibumi ini??




Bahwasannya Allah Swt adalah Wujud Yang Maha Kaya (tidak membutuhkan),
Tapi mengapa manusia diciptakan? Apa tujuan dari penciptaanya?

Dalam alqur’an Allah Swt berfirman: “ Maka apakah kamu mengira, bahwa Sesungguhnya kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?(QS Al-Mukminun ayat 115) 
dalam surat lain, Allah Swt berfirman:. “…………..Dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, Maka peliharalah kami dari siksa neraka.”(QS Al-Imran ayat 191),
juga dalam ayatNya : Dan tidaklah kami ciptakan Iangit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya dengan bermain-main”. (QS Anbiya’ ayat 16)

 
Maksud dan kandungan ayat-ayat diatas bahwasanya Allah Swt menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya itu adalah dengan maksud dan tujuan yang mengandung hikmat. Poin penting adalah tidaklah maksud dan tujuan tersebut kecuali untuk kesempurnaan makhluk tidaklah bagi kesempurnaan zatNya (Allah Swt).
Dan manusia akan meraih kesempurnaan dirinya melalui jalan ibadah dan beramal, dan di dalam ibadah dan amal itu sendiri mengandung sifat kesempurnaan, dan kesempurnaan ini akan dicapai manusia setelah kematian menjemputnya. Yang merupakan kehidupan yang terbaik dari sisi jasmani dan rohani.




TUJUAN dan TUGAS MANUSIA DI BUMI INI

 

Setiap manusia haruslah mengetahui siapa dirinya, kenapa dia dilahirkan, dan apa tujuan dan tugas2 hidupnya, berapa lama dia bisa hidup di dunia ini, dan kemana dia pergi setelah meninggalkan dunia ini?

Pendapat ulama2/usztad2 pun berbeda beda;

Ada sebahagian ulama mengatakan untuk mencari ALLAH atau mendekati diri kepada ALLAH dengan berzikir (memuji2 ALLAH) dlm kamar, dan bertapa.
Ada yang mengatakan untuk beribadah kepada ALLAH dengan menjalankan shalat, puasa,naik haji dan berzakat. Kalau rukun islam ini sudah dikerjakan,sudah merasa berislam yang benar. Mana yang benar cara2 demikian?
.
Untuk mendapatkan jawaban yang benar mari kita lihat Al quran yang di buat oleh ALLAH. Yang mana ALLAH juga menciptakan manusia, sudah tentu ALLAH lah yang Maha Tahu akan ciptaannya bukan?
Dalam AL Quran ALLAH telah dijelaskan dengan detail dan sempurna.
,
Selama ini kita sering mendengar dari ulama2 yang menjelaskan bahwa tujuan hidup manusia adalah untuk beribadah kepada ALLAH sebagaimana ayat QS 51:56 menjelaskan.
“ Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku”
.
Beribadah (worship) kepada ALLAH diartikan menyembah(shalat) kepada ALLAH, berpuasa, naik haji, berbuat kebaikan2 dll.Kalau sudah menjalankan rukun islam ini(ritual), maka mereka sudah merasa beragama dengan benar.
Sesungguhnya bukanlah demikian menurut ALLAH. Penjelasan seperti diatas itu belumlah sempurna, sehingga hasilnya pun juga tidak sempurna. Seperti kita lihat masarakat islam sekarang ini yang masih terbelakang.
.
Beribadah kepada ALLAH bukanlah menyembah ALLAH saja, bukan menjalankan rukun islam yang lima saja, dan berbuat kebajikan saja, tetapi maknanya jauh dari itu.
Kalau diartikan seperti diatas ini,maka kita lihat hasilnya adalah masarakat yang tidak produktif alias miskin.Sangat menyedihkan bukan?
.
Beribadah kepada ALLAH SWT artinya mengabdi atau bekerja untuk ALLAH dengan sungguh2.
ALLAH adalah Raja di Raja di bumi dan dilangit ini. Sebagai hamba2 atau pekerja2 (kariawan2) ALLAH,maka manusia seharusnya patuh dan taat mengikuti semua peraturan2 ALLAH bagaimana cara hidup dan bagaimana cara berkerja di dunia ini.
.
Semua peraturan2 ALLAH itu tertulis dalam kitab2 sucinya; Taurat,injil dan AL Quran. Al Quran adalah buku pedoman hidup manusia yang terakir, dan sempurna.
.
Kita sudahtahu apa tujuan hidup kita yaitu mengabdi atau bekerja untuk ALLAH.
Mari kita lihat pula dalam AL Quran,apakah tugas2 hidup manusia di bumi ini sebagi pekerja2 dari ALLAH?
Jadi ada dua macam; satu tujuan hidup, dan kedua adalah tugas hidup;
Inilah[b] tugas hidup manusia seperti ALLAH mengatakan sebagai berikuti;[/b]
“Dialah yang telah menciptakan kamu dari bumi (tanah), dan menjadikan kamu pemakmurnya. (QS.11:61). (menghuni dan mengolah hasil bumi untuk kemakmuran umat manusia, kalau mengingkari perintah ALLAH ini, hidup manusia seperti manusia di hutan2 sama dengan kehidupan bintang.). .
Perintah bekerja untuk memakmurkan bumi, sudah diperintahkan sebelumnya oleh ALLAH kepada Nabi Adam yang diberitahukan kepada Nabi Musa (Taurat) seperti berikut ini;
God said to Adam.
•God said; “You will have to work hard and sweat to make the soil produce anything, until you go back to the soil from which you were formed. You were made from the soil, and you will become soil again” (Genesis 3.18-19.).
Perintah ALLAH kepada Nabi Adam, Nabi Musa, dan Muhammad saw adalah sama yaitu manusia yang diciptakan oleh ALLAH ini harus bekerja keras,sungguh2 untuk memakmurkan bumi, artinya memakmurkan keluarga,masarakat dan umat.
Nanti setiap manusia akan diminta pertanggung jawaban. Siapa yang rajin bekerja untuk ALLAH dan siapa2 yang malas malas bekerja untuk ALLAH.
Anda dapat melihat manusia2 yang tidak mempunyai ilmu, tidak mempunyai (Diin) buku pedoman hidup dari ALLAH, seperti manusia2 yang tinggal di hutan2.
Baju mereka masih terbuat dari daun2 untuk menutupi auratnya, dan tempat tinggal juga terbuat dari daun2 untuk melindungi dari hujan dan panas.
Sampai hari ini kita masih dapat melihat manusia2 yang tidak mendapat ilmu di hutan2. Dari satu generasi ke negerasi berikutnya. Sudah ribuan tahun mereka tetap tidak mempunayi ilmu untuk membangun pradapan yang islam yang maju,modren
Seperti kehidupan Nabi Adam dan Hawa yang menutup auratnya dari daun2 bukan?
.
Sebagai kariawan2 yang baik atau hamba2 ALLAH yang baik maka kita wajib memakmurkan atau mengolah bahan2 baku yang diberikan oleh ALLAH itu baik yang ada di dalam bumi maupun di kulit bumi.
Siapa2 yang tidak mau mengikuti perintah ALLAH ini, mereka tetap hidup seperti orang2 yang tinggal di hutan2 itu dan kalau ada yang tinggal di kota2 mereka pada umumnya hidupnya tidak produktif,miskin, karena mereka tidak mempunyai ilmu dan tidak tahu apa TUGAS hidupnya seperti yang dimaksud oleh ALLAH.
.
Mereka hidup bermalas malas atau hidup ber-santai2. Tugas hidup mereka adalah untuk mencari makan secukupnya, dan kemudian kalau sudah dewasa berkeluarga, beristri dan beranak. Menjalankan rukun islam yang lima.That is it.
.
Perintah2 ALLAH berikutnya kepada manusia adalah untuk mengolah bahan2 baku yang ada dalam bumi yang telah ALLAH sediakan berlimpah limpah agar bisa menjaga agama ALLAH.Perintah ini penting sekali,kalau tidak dilakukan maka umat islam mudah dikalahkan atau ditunduki atau di jajah oleh musuh2 islam.
.
Mohon di perhatikan perintah ALLAH ini dengan baik;
”Dan Kami ciptakan besi (dan perak, emas, almunium tembaga, minyak, dll) yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia (untuk di-olah), dan supaya ALLAH swt mengetahui siapa yang menolong agama Nya (Islam) dan Rasul2 padahal ALLAH swt. tidak dilihatnya. (QS..57:25).
.
Setiap orang muslim yang patuh kepada Raja(ALLAH SWT) maka wajib bekerja keras mengolah bahan2 baku seperti; besi,perak, minyak, emas,tembaga, kayu2, pertanian, perikanan dll menjadi barang2 yang berguna untuk kehidupan manusia, mendirikan industri2 bermacam macam barang, dan membuat senjata2 untuk mempertahankan agama ALLAH dan Rasulullah saw dari serangan2 musuh.
Umat islamlah yang diperintah oleh ALLAH, bukan umat lain2nya.
.
Siapa2 yang tidak ikut memakmurkan bumi ALLAH artinya mereka mengingkari perintah ALLAH ini. Hidup mereka akan susah dan kalau terjadi peperangan mudah dikalahkan serta di jajah.
.
Bagaimana untuk mengolah , mendirikan industri2 membuat barang2 yang bermanfaat dan untuk membuat senjata kalau tidak mempunyai ilmu? Makanya ALLAH memerintahkan untuk menuntut dan belajar bermacam macam disiplin ilmu. Bukan belajar ilmu agama saja sebagaimana di artikan oleh sebahagian golongan umat islam.
Banyak ulama2/ustad2 mendirikan madrasah2, tanpa mengajarkan disiplin ilmu2 lainnya kepada murid2, sebagaimana yang terjadi di negara2 islam Saudi Arabia,Pakistan dll. Cara begini adalah salah kaprah,tidak sempurna.setengah2
Tangan2 dari murid2 yang tamatan madrasah2 menjadikan orang2 berilmu agama yang tidak produktif, tapi konsumtif.
Bagaimana mereka bisa mentaati perintah ALLAH diatas tadi. Bagaimana mereka bisa mempertahankan agama ALLAH, kalau tidak mempunyai ilmu2 lain2nya.
Sistem pendidikan seperti ini perlu diperbaiki oleh generasi muda2.
.
Inilah perintah ALLAH berikutnya;
“ALLAH akan meninggikan orang orang yang beriman di antara mu dan orang orang yang menuntut ilmu pengetahuan (belajar) beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.(QS.58:11)
Artinya kalau ALLAH mewajibkan umat islam belajar atau menuntut ilmu, maka umat Islam seharusnya pula membuat sekolah bukan?
Tidak mungkin belajar di luar dengan atap langit dan dipadang pasir. Dan untuk belajar harus ada sekolah, buku-tulis, pena, pencil, pengapus, bangku bangku, kapur, alat2 penerangan,tidak mungkin munulis di tanah dengan jari sebagai alat tulis bukan?
.
Untuk membuat buku2 tulis harus pula menanam pohon2kapas untuk bahan baku kertas dan kain baju, kemudian membuat fabrik kertas dan kain, serta alat2 transportasi; speda, mobil, dan seterusnya, dari bahan2 baku diberikan diatas tadiQS 57:25 .
Dengan kata lain umat islam harus belajar bermacam disiplin ilmu untuk bisa membuat industri kain untuk menutupi tubuh dan kertas, bisa membuat pena,pensil,alat penerang alat tranportsai, membuat senjata dll.
Setiap individu muslim harus bekerja keras dan menuntut ilmu sebanyk2nya,agar kehidupan individu musli kuat dan sehat.
Kalau keluarga sehat dan kuat ekonominya,maka bangsa juga kan kuat ekonominya. Jadi semua itu harus dimulai dari setiap muslim. Dari diri sendiri.
Yang akhirnya membawa umat islam kearah kemajuan2 dan memberikan lapangan kerja yang banyak untuk pemuda dan pemudi agar mereka dapat meningkatkan; kemakmuran, kesehteraan, keamanan, keharmonisan, dan akhirnya umat islam dapat hidup bahagia, aman sentosa.Indah sekali ajaran islam bukan? Umat islam menjadi umat yang produktif, producer, umat industri,pertanian yang bertaqwa kepada ALLAH.Umat rahmatan lil’alamin.
.
Jadi islam adalah ajaran2 yang membawa kemajuan2 dalam segala aspek penghidupan terutama bidang ekonomi, technologi dan Science.
.
Ulama2, Da’i2, kotip2, islamic scholars adalah orang2 yang tahu akan ilmu agama dan dekat dengan umatnya. Ulama2 adalah orang2 yang memberitahu ajaran2 islam kepada umat dan serta memberikan contoh bagaimana mengaplikasikan setiap perintah2 ALLAH itu dengan baik dan sempurna.
Ulama2 adalah tiang /tonggak kemajuan umat islam. Kalau ulama2 salah memahami ajaran2 islam,maka umat akan salah pula, kalau ulama2 benar memahami ajaran2 islam,maka umat menjadi umat yang benar pula,artinya umat menjadi umat yang maju ekonomi, technologi,banyak lapangan kerja tersedia.
Sekiranya ulama2 dapat menyampaikan apa tujuan hidup manusia yang sebenarnya menurut ALLAH kepada umat, maka pemuda2 islam akan belajar rajin dan bekerja sungguh2 untuk ALLAH dengan sebaik baiknya.
.
Kalaulah setiap muslim sudah mengetahui, maka setiap muslim akan takut (taqwa) kepada ALLAH kalau mereka tidak bekerja rajin dan sungguh2 untuk memakmurkan bumi ALLAH ini ALLAH akan marah kepada mereka.”….Sedangkan ALLAH Maha Melihat apa yang dikerjakannya(setiap waktu)”.QS.57:25.
.
Kemudian perintah ALLAH berikutnya adalah menjadi seorang Khalifah.
Orang2 yang beriman, berilmu dan sudah tahu cara bekerja untuk ALLAH yaitu memakmurkan bumi ini,maka dia diminta untuk menjadi seorang khalifah dalam masarakat.
Dia mengajak dan membimbing masarakat untuk bekerja rajin memakmurkan bumi ALLAH artinya memakmurkan masarakat, memberikan lapangan kerja kepada pemuda2 dan pemudi2, mendirikan sekolah2 bermacam disiplin ilmu agar setiap muslim bisa pula menjadi seorang khalifah atau pemimpin dalam kelompok2nya. Seperti yang dicontohkan oleh Aa Gym.
Inilah perintah ALLAH itu.
“Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi”. (QS.35:39.)
“Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah dimuka bumi ini”QS.2:30
Kesimpulan:
Tujuan hidup manusia di ciptakan oleh ALLAH sesuai dengan difenisi oleh ayat2 ALLAH tersebut dibawah ini;
1.QS.56″51.“ Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah(bekerja) kepada-Ku”
Tugas hidup manusia di ciptakan oleh ALLAH sebagi berikut dibawah ini:
2.(QS.11:61). “Dialah yang telah menciptakan kamu dari bumi (tanah), dan menjadikan kamu pemakmurnya. (menghuni dan mengolah hasil bumi untuk kemakmuran umat manusia).
3.(QS..57:25).”Dan Kami ciptakan besi (dan perak, emas, almunium tembaga, minyak, dll) yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia (untuk di-olah), dan supaya ALLAH mengetahui siapa yang menolong agama Nya (Islam) dan Rasul2 padahal Allah tidak dilihatnya.
4.”.(QS.58:11)“ALLAH akan meninggikan orang orang yang beriman di antara mu dan orang orang yang menuntut ilmu pengetahuan (belajar) beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan
5.QS.2:30″Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah dimuka bumi ini”
“Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi”. (QS.35:39.)
.
Demikianlah ALLAH memberitahukan, apa tujuan dan tugas hidup manusia di bumi ini menurut ALLAH yang menciptakan manusia.
.
Mudah2an kita sebagai pekerja2 atau hamba2 ALLAH yang baik,yang taat, maka marilah kita perbaharui niat dan tujuan hidup kita semoga kita semua mendapat kasih sayang , kepercaaan dan cinta ALLAH. Semoga hidup yang sekali ini akan sukses dan diberkahi oleh ALLAH.
.
Kalau kita cinta dan takut kepada ALLAH mari kita rajin2 belajar dan bekerja untuk mensejahterakan keluarga,masarakat dan umat islam pada umumnya agar umat2 lain dapat mencontoh cara hidup yang benar dari ALLAH.
.
Semoga penjelasan yang singkat ini dapat menggugah hati2 pemuda2 islam yang ingin melihat umat Islam berjaya kembali dalam segala aspek penghidupan.
Semoga masarakat islam menjadi masarakat Rahmatan lil’alamin buat kemanusian.Kalau benar itu datang dari ALLAH mohon di taati dengan baik,kalau salah itu datang dari saya karena kelamahan saya, mohon dikoreksi dan mohon maaf.
.
Jadi ajaran2 islam itu adalah indah sekali, ajaran2 yang membawa umat islam dan non islam kepada kemajuan2 dalam segala aspek penghidupan. Itulah ajaran ALLAH yang benar.
Sebaliknya ajaran2 yang mengatasnamakan islam tetapi tidak membawa umat menjadi sejahtera dan damai,maka pemahaman ajaran islam itu adalah salah kaprah.
.
Marilah saya ajak anda untuk berjuang menuju masarakat yang bermanfaat didunia berarti di akhirat. Berzikir, pikir dan ikhtiar
Keep your hands busy with works; keep your mouth busy with remembrance of Allah and leave inheritance as much as possible. Love your neighbor as you love yourself.
Hadist; Kamu belum beriman kepada Allah, kalau kamu belum mencintai tetangga kamu(baik islam maupun non islam.